Pages

sesuatu yang aneh

Senin, 02 Januari 2012


Terkadang jantungku berdegup melebihi getaran apapun, gue ngerasa takut takut dan takut. Gue sekilas merasakan sesuatu yang gue anggap gak sewajarnya untuk gue resapi. Gue ingin bingar merontah kesedihan tapi gue sulit gimana caranya untuk bisa menggambarkan kerisauan hati gue.
Ga sepantasnya yang gue rasa itu seperti galau, ini beda dan begitu jauh berbeda dari yang namanya galau. Gue pengen sendiri dan berlari dari perasaan aneh itu tapi malah ngebuat gue semakin terpuruk dalam suasana hati yang tak menentu. Dalam waktu itu gue seakan-akan berbeda dari yang lainnya, gue menyadari sesuatu yang gue miliki gak dimiliki orang lain tapi lagi-lagi gue ketakutann. Gue ini nangis tapi gak mempertandakan adanya air mata yang menetes, gue bahagia tapi sama sekali rautan wajahku tidak memancarkan kebahagiaan. Ini benar-benar aneh, gue ga tau harus gimana untuk mengosongkan perasaan jiwa itu yang sepertinya amat-amat aneh.
Waktu semakin bergulir, keadaan semakin tergelincir dalam ketidak tentuann. Gue semakin ngerasa semuanya aneh. Gue ngerasa ada yang asing dalam kejiwaan gue yang sebenarnya gue harus lisankan kepada orangtua gue tapi gue yakin mereka malah menertawakan gue.  Padahal ini serius, ini nyata dan semakin hidup. Gue mengisi waktu itu dengan mengenali keanehan dalam diri gue dengan sendirinya pula. Gue terus menerus memikirkan dampak apa dalam keanehan ini jika gue biarin terus berkeliaran di otak gue, waktu mengejar gue dan tiada hentinya hingga gue semakin sadar kalau gue harus menendang jauh keresahan hati itu.
Ini memang sama sekali tidak dipahami hingga waktunya tiba gue udah nemuin arti keanehan itu. Gue ternyata memang dalam perasaan ketakutan yang menyatu dengan perasaan bahagia, gue menyadari sesuatu yang akan jauh dari gue entah itu apaaaa mungkin itu adalah semuanya tapi ga akan ada yang menyadarinya. Gue takut takut kehilangan semua orang yang gue sayang yaitu papa, mama, kakak, adik, dan semua keluargaku serta seluruh sahabatku. Gue takut mereka bakal ninggalin gue sebelum mereka mendengarkan rasa sayangku yang begitu besar kepada mereka. Gue takut lagi lagi takut, gue lagi lagi membodohi waktu gue sendiri. Gue ngerasa gue telah membuang waktu banyak hingga saat ini. Gue seharusnya dari sekarang berbuat yang paling special untuk mereka tapi apa? Seuntaian kata-kata sayang belum pernah ke lisankan. Gue ini maunya apasih? Gue emang harusnya bisa jadi yang terbaik buat mereka. Pokoknya gue memang harus harus berubah untuk bisa melihat mereka sadar atas rasa sayang gue kepada mereka. Dan gue begitu bersyukur karena gue punya mereka yang disetiap keluh kesah gue mereka selalu ada. Gue mau mereka selalu ada tapi gue ini bodoh, kenapa gue ga pernah bikin pesona kebahagiaan di wajah mereka?
Akhirnya gue tahu gimana caranya untuk mengenali diri sendiri dalam artian agar bisa memahami perasaan hati. Jadi gue sampai saat ini begitu beruntung karena dikeliling oleh makhluk Allah yang begitu istimewa buat gue. Gue sadar kalo gue lebih nyaman bersama mereka kebanding yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS