Pages

Dapatkah kata 'maaf' kamu cermati?

Selasa, 22 Januari 2013


Maaf, ya maaf. Tentang itu..
Mungkin apapun yang kutuliskan ini tidak akan membuat keadaan jadi baik.
Aku sedih.. sedih. Takut.. dalam ketakutan itu.
Aku merasa itu terlalu dalam. Kalian bisa mengatakan ini tidak penting. Hanya Aku saja yang terlalu melebihkannya. Menganggapnya tidak biasa. Jujur.. itu terasa terlalu sakit. Apalagi saat diingatkan yang lalu itu. Ahh. Terlalu krik untuk ku ceritakan.

Aku menangis sebenarnya bukan karena itu. Aku sedih. Banyak hal dibuatnya. Maaf, jika aku bilang itu hanya kujadikan alasan untuk menangis pada semua sakit yang telah lebih dulu hadir. Aku bisa terima, aku tidak peduli. Haknya dia. Aku rela membiarkan dia menjadikan itu semua. Tapi entah, aku tiba-tiba merasa sakit. Sakit hingga airmata itu tak tahan tergenang dikantongnya. Aku dengan penuh senyum SOK BIASA bertanya? Aku pura-pura menganggapnya terlalu mainstream. Sekali lagi.. aku tidak tahan air mata itu jatuh lagi.
Sebenarnya, tadi..
Tadi aku menangis.. itu bukan alasan utama mengapa aku menderaikan air mata itu. Aku hanya menjadikan itu alasan. Alasan untuk menutupi semuanya. Namun sisi lain, jika ia aku menangis hanya karena itu---YAH LEBAY! Aku terlalu berlebihan dibuatnya.. aku tau itu. Hanya karena hal biasa itu membuatku nangis? Bukan yah bukan.
Jika memang bukan DIA yang melakukannya, aku tau pasti mereka. Mereka yang entah siapa diantaranya. Aku merasa bersalah. Aku tiba-tiba merasa salah. Apakah ini semua karena kesalahanku? Apakah benar ini bukti dari kalian kalau kalian membenciku? Banyak alasan yang DIA lontarkan, atas ketidaktahuannya, dibajak, katanya begitu..
“bukan.. bukan saya yang menulisnya..”
“maaf..”
Aku tidak butuh itu, lebih dari tidak butuh.

Sedih. Rasanya pahit yang memaksa hatiku remuk. Remuk yang mengundang air mata itu jatuh. Aku terisak. Tangis itu sekali-kali membuat kelegahan saat aku nyaris tak bernafas, tak gerak, tak kuasa. Aku sama sekali tidak marah dengan DIA. Siapapun yang melakukannya, aku tidak marah..
Hanyalah, aku ingin meminta maaf..

Mungkin saja mereka sengaja melakukannya karena kesalahanku. Suatu hal yang telah kulakukan dan membuatnya benci denganku.
Maaf.. Maaf untuk kalian, teman sekalian.
Aku tau, aku bukan teman yang baik. Aku selalu salah. Mungkin, kalian menganggapku jahat. Dan begitu minus dimata kalian. Tapi.. aku merasakan keganjalan itu. Aneh saja.. aku rasa aku tidak melakukan apapun itu. Ahhhhhhhhh—yah. Mungkin aku tidak merasakannya. Ya betul, kesalahan tidak pernah dirasakan oleh seorangpun. Benar, bukan?

Siapapun yang melakukan itu..
Aku maaf.. minta maaf untukmu.
Inikah kamu yang sangat membenciku?

Kata maaf itu mungkin sulit untuk kamu terjemahkan. Makna yang sulit untuk kau cermati.
Sangat sesak untuk menahan jadi kubiarkan itu semua terjatuh. Aku tau, aku bukan yang sempurna, selalu saja aku salah. Salah yang begitu fatal. Menyakiti hati kalian. Menyinggung kalian. Perlahan membuat kalian perih. Tapi--- aku sungguh tak ingin itu terjadi dariku.

Satu hal yang kalian harus tau.. aku senang mengenal kalian.
Aku selalu ingin yang terbaik untuk kalian, aku senang melihat kalian bisa bahagia. Menghentak tawa tiada putusnya. Ceria tiada mendungnya.
Dan yah perlu kalian tahu.. aku dulu memilih untuk tidak ingin dekat dengan kalian. Aku takut.. dan begitu takut. Merasa itu mencengkram dan merekatkanku dalam kesuraman. Nah inilah yang terjadi? Segitu bencinya dia? Padahal.. aku tidak pernah mencoba untuk dibenci. Apapun itu.  Aku tidak ingin saat nanti aku merasa tidak ingin jauh dari kalian bahkan kalian ingin menjauhiku. Takut.. ketakutan itu selalu menghantuiku.

Lebih baik kalian tidak pernah suka denganku, daripada melihat salah satu dari kalian membenciku. Entah apalagi yang harus kukatakan.
Aku ingin menguraikan semuanya.. tapi sekali lagi masih begitu sulit.
Yah hak dari kalian, menilaiku. Memberiku angka. Itu hak kalian. Aku turut bahagia.
Padahal.. aku selalu menjadikan kalian sebagai prioritas utama kenapa aku betah belajar di sana.

Masih datar. Masih hitam.
Sebenci inikah? Aku manusia. Walau biasa. Tak akan pernah mendekati kesempurnaan. Tapi hargailah. Aku tidak menuntut untuk dibanggakan ataupun apalah. Aku hanya ingin kalian memandangku apa adanya aku. Aku tidak peduli kalau kalian tidak ingin berteman denganku tapi.. percuma kalian membenciku karena aku tidak punya waktu dengan orang-orang yang mengatakan itu semua.

Terima kasih..
Tiada patahnya kata makasih untuk kalian. Kalian yang telah mencorak banyak hal. Hitam hingga penuh warna itu. Much love.
Makasih untuk kalian yang sudah peduli. Makasih juga untuk siapapun dari kalian yang begitu ingin aku tidak ada. Much respect.
Senang bertemu kalian.. Allah selalu mengasihimu. Melindungimu.

WHAT I DID TO ENDING 2012

Minggu, 06 Januari 2013

Hi...

Its the 6th day of 2013. The 6th chapter.

what will u doing for this day?? and how was your 1st day?

okay, i just wanna sharing at least about the last day of 2012.....

before i do it, i wanna ask u guys uhm.... how's your feeling to leaving 2012? the year that has been an awesome year for some peoples.

well...

i was spent all nite long for the last day on 2012 w/ cici nisa alif ochi. n about some minutes i met w/ ceko n kak aswar.

tiba saat 31 dec 2012. pagi pagi gitu gue dapat mention gitu dari ceko. ceko mah nanyain lg dimana gitu entah deh itu mungkin hanya sebagian dari basa basi kemudian nisa mention gue minta nomor gue lalu gitu dm gue lg. gue jg dpt dm dari cici. ah disitu pokoknya inbox gue pada padat yang memang padatnya hanya karena ngebahas tahun baruan dimana. ah bomat. gue sih emang iya kebingungan juga mikirin mau kemana gitu tp apalah sama doang gue dibimbangin juga.

hampir siang ke sore lagi, kitanya semua masih ngediskusiin mau ngabisin 2012 dimana. semuanya gada yg jelas. cici yang kelihatan punya banyak acara malah ternyata belum ok semua. jadi yah pada akhirnya cici nelfon gue untuk cus kerumahnya setelah ga jadi nyalon bareng ceko krn ceko keburu cabut dengan nanda.

Jadi gitu gue ke cici deh.... disana gue dapatin cici yang kelihatannya baru ngeringin rambutnya. Disela-sela nungguin cici gue nikmatin deh tuh salad buah ala cici. Yah okedeh semua beres, sebelum keluar dari rumah cici. Mamanya cici ngingetin “kalian mau bawa slr ga...?” yah guenya sih bilang uhmm ga usah deh kan nanti ada nisa yang bawa.

Yah gue dan cici kerumahnya nisa itu dengan becak mungkin ada sekitar 10min doang untuk menempuh kerumahnya. Setiba dirumah nisa gue disambut dengan kata “Hei..” oleh tante boim a.k.a nisa’s mummy. Jadi gue ngerocos masuk sambil bilang “hei tan.. bentar mau kemana? Solusi dong untuk kita bagusan kemana gitu” ha-ha-ha tantenya malah ngejawab “aduhh.. apasih yang mudah kok ga tau kemana. Gimanasih”

Sebenarnya banyak banget yang direncanakan, tadinya mau ambil kamarlah, di bc pattimura, dll. Sama aja semuanya ga jadi.

Setelah itu.. guenya langsung kekamar nisa setelah lelah kegelian ketawa garagara si tante. Disana yah dikamar nisa, dia lagi sibukin nyatok jadi gue ikutan deh nyatokin rambut gue. Sambil gitu.... “nis, jangan lupa bawa slr” brrrrrrrrrr nisa malah spontan jawab “rusak.. kak” yaelaaaaaaaaaaah!! Gue sengaja ga bawa krn kiranya cici atau nisa bakal bawa. Pokoknya dari menit itu gue kok yakin moment hari ini gada bagusnya tanpa capture.

Yah ada beberapa jam terhabiskan hanya mikir mau kemana.... dikamar itu ada tante juga yang lagi nyatok rambutnya. Dia ngasih kita voucher karokean di happup. Tapi sayangnya udah diundur ke jam 1. Nah untungnya tante nge-usahain untuk majuin jamnya lagi. OK... jadi mungkin sekitar jam setengah 8an kitanya udah tau jelas mau kemana MARIàHAPPUPàCEKO’sàBALIK!!

Baru sekitar jam 8 kita keluar dari rumahnya nisa. Kita diantar ke Mari. Nah setiba di Mari juga malah ngebingungan mau kemana. Antara makan dulu atau nonton. Ochi malah ngusulin ke sao aja dulu. Disana juga yah dilanda kebingungan lagi mau pesan apa. Karena beberapa counter di sao tutup jadi gue mutusin beli kfc dan makan di sao. Ehh saat udah siap makan tiba tiba sao matiin semua lampunya. TUTUP. Apadah!!! Kita seperti diusir perlahan. Well, kita makannya di kfc aja!

Entah berapa jam deh kitanya di mari. Sekitar jam 10 kita naik taxi ke HapPup dan well so well kita diturunin di taman lalu dibiarin jalan kaki gitu ke HapPupnya lewat pattimura ini karena beberapa titik jalan ke pantai kan ditutup.

Kita bertiga pun jalan sama seperti yang lain.. sekitar jalan itu ramai banget dengan pejalan kaki yang ke anjungan losari.

Di Happup kita lama di lobby nungguin ochi. Pas ada ochi juga kita masih stand by di teras depan Happup. Yah diruangan small berkapasitas 5 orang yang spesifikasi serba hijau kita berhura bernyanyi ria. Gue yang pertama nyanyi 4 lagu dari 1D lalu cici nyanyi lagu galauan gitu. Pokoknya gue yang paling selalu nyanyi karena tiap cici yang nyanyi gue ikutan juga walau gue ga tau nadanya itu gimana. Yah nyanyi ajalah........... uhm, entahlah pas nyanyiin lagu apa tibatiba di lcdnya gitu ada countdown 10-1 dengan backsound gangnam style. Teng 00:00 krik-----------2013!! Kompak nisa dan cici niupin terompetnya. Cici sibuk nyanyi lagunya oppa psy. Nisa & ochi sibuk ngomong apa gitu, gue ga tau. Guenya sendiri malah diam tiba-tiba dan *make-a-wish*. Mereka bertiga malah lupa gitu makeawishnya.

Yah tbh-------have fun banget deh!! Thanks banget buat mamanya nisa yang udah bookingin di HapPup. Setelah 2jam disana kita keluar. WAH GEWLAAAAAAA! Rame banget! Abis itu kita masih aja bingung mau kemana. Yaudah kita jalan keluar aja dulu nyari taxi. Eh malah berlama-lama nunggu juga taksinya gada yang nongol. Jadi kita penuh ragu jalan ke hotel tempatnya carly. Dikira dekat aja hampir 30 menit jalan kok masih belum muncul juga bannernya. Yaudah kita stay for a while di pisnug. “masih mau lanjut jalan ga...........” yah nisa & cici kompak ngejawab “terserah..” yaudalah jalan lagi deh.

Setiba di sana gitu kita benar-benar melepas kelelahan setelah habis-habisan jalan kaki hanya gara-gara taksi ataupun becak ga muncul-muncul.

Abis dari itu kita mutusin balik ke nisa’s. Ya gila nunggu di circle K cukup lama gara-gara taksi masih saja ga ada yang lewat.

Uhm----------------gausah yah gue ceritakan semuanya!!!

Jadi gini... what’s your wishes for the new year??

Kalau gue....

FOR MORE.. SEE YA ON MA NEXT POST!!

When I Left Antatour..


Hi...

Ini adalah hari ke enam di tahun 2013 setelah 15 menit lalu masih hari ke 5.

LIBURAN. IYA LIBURAN.

Yah this time im free and just stay in home. Rasanya memang bebas dan bebas banget. Berasa lepas banget setelah 6 bulan training. 6 BULAN..... waktu yang terhitung tidak terlalu lama dan cepat. Gue telah melewati 6 bulan itu..

6 bulan gue... yah 6 bulan itu gue habiskan dengan belajar layaknya pegawai yah sedemikian kerjanya anak training lah. Gue lalui semuanya. Dan LIBURAN ini gue isi dengan menyelesaikan laporan prakerin gue.

Mengenai itu.....

Gue bener dupernya bangga bisa training di Antatour. Sebuah travel agent yang berpredikat nomor 1 di Indonesia. Yah cukup bangga dong gue..

Bukan sebagian karena itu.. gue bangga training di Antatour itu yah karena yah gue sangat bahagia bisa belajar semuanya berbagai hal di perusahaan itu. Gue jadi bisa tau apa saja yang mereka kerjakan. Gue bak seorang pegawai gituloh. Gue seperti bukan anak 16 tahun kalau gue ingat apa saja yang gue kerjakan disana.

Gue jadi bisa sebagai staff ticketing.. gue jadi tau segalanya mengenai tiketing. Gue bahkan tau jelas manfaat, kendala dan berbagai macam resiko yang dihadapi sebagai staff untuk bagian tiketing. Gue jadi bisa tau gimana orang dengan mudahnya bolak balik negeri orang, terbang sana sini ke benua A ke benua B lalu C ke D. Keliling dunia lah.

Gue bisa merasakan kenikmatan jadi BM yang hobi jalan keliling eropa. Yang bisa bijak menangani perusahaan. Bisa profesional. Pokoknya gue kagum banget dengan BM gue.

Gue bahkan ingin seperti dia.. sebagai Sales Marketing yang mampu memasarkan berbagai produk perusahaan ke perusahaan ternama lainnya.

Gue paham banget gimana susahnya mereka bekerja. Demi keluarga. Demi kebutuhannya.

Banyak hal yang telah gue pelajari di Antatour. Bukan hanya soal kerjaan tapi keprimanusiaan. Sikap profesional. Sikap disiplin. Begitu banyak yang telah gue kutip sebagai anak prakerin. Gue pun jadi bisa mengerti gimana cara menelan pahit didunia kerja.

Dan................ I MISS ALL OF THAT!

Gue kepikat.. kangen berat. Gue kadang mau kesana tapi entah kenapa banyak banget kendalanya.

Yah, mungkin tidak cukup untuk mengutarakan terima kasih kepada mereka. Mereka yang telah mengajariku banyak hal.

JUST A FEELING

Sabtu, 05 Januari 2013

sebuah hal yang telah dilalui.. saat saat yang telah kita nikmati.. rasa yang telah mendalam..
tentang kisah hidup yang sebenarnya sulit untuk di ceritakan kembali. mengenai rasa, tentang perasaan..
akan ada saatnya aku menceritakannya, karena aku tau.. aku tidak akan menyembunyikan segalanya untuk selamanya. namun begitu banyak alasan mengapa aku masih didalam persembunyian perasaan itu. dan ketakutan adalah alasan utamanya. aku bukan mereka yang dengan sebisa mungkin membuka mengungkap apa saja yang ia rasa. aku bukan mereka yang dengan mudahnya mengerti segalanya yang sedang mereka rasa. karena aku sulit mengerti apa yang telah menjelma dihati ini, itulah yang membuat aku begitu sukar memperkanalkan perasaan ini kepada siapapun.
Aku bisa melihatnya bersama mereka, aku bahagia. aku senang melihat dia menghabiskan tawanya bersama ia, aku lebih bahagia.
aku bukan sedang menunggunya, aku hanya menunggu waktu membawaku kedalam kisah yang sebenarnya kebahagiaan palsu itu tidak akan pernah ada.
dalam hidup ini.. semuanya bisa menjadi kenangan tapi tak semuanya bisa mengenangnya. akulah sebagai bukti masa lalu itu yang tiada pernah satupun ingin mengingatnya apalagi menjadi kenangannya. aku sebagai angin yang pernah terhembus didalam kehidupannya yang begitu cepat berlalu.
aku bukan hidup dalam kesedihan tapi aku hidup dalam kebahagiaan yang sebenarnya belum terungkap arti kebahagiaan itu apa. sama saja tentang hidup yang sama sekali tidak ku mengerti artinya apa.
aku tidak pernah mengeluh dengan apa yang telah terjadi.. aku tahu ini lebih nikmat daripada mimpi.
ini hanyalah tentang perasaan yang mungkin sebagian orang menganggapnya tidak sangat penting. tentang seseorang yang menunggu. menunggu mimpi memimpinnya kedalam takdirnya.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS