Pages

Recehan dalam Kemasan, Belanja tanpa Lembaran

Jumat, 18 November 2016



Kalian sudah pakai ponsel pintar? Nah, bagaimana dengan uang pintar?

Yang namanya masyarakat cerdas tentu bisa memanfaatkan ponsel dan uang pintar, kan?

Kali ini saya memiliki tekad yang besar untuk berbagi pengalaman menggunakan e-money kepada kalian semua yang sebagian besar masih belum tahu atau belum paham mengenai uang elektronik.

Pada era digital zaman sekarang, sudah barang tentu untuk menguasai segala perangkat yang berbasis elektronik. Kemudahan yang ditawarkan itu tidak main-main. Boleh dikatakan segala aktivitas manusia sudah dimanjakan dengan berbagai fitur yang canggih. 

Titik fokus pembahasan saya ini bertolok pada metode pembayaran yang semakin bervariasi. Jika ada pilihan, tentu kita memilih teknik transaksi yang mudah, praktis, dan efisien. 

“Kalau sudah pernah belanja dengan kartu debit atau kredit, bagaimana dengan e-Money?”

Pembayaran dengan uang elektronik atau boleh juga dikatakan recehan yang terkemas elektrik ini berbeda dengan penggunaan kartu debit maupun kartu kredit saat belanja. Perbedaannya terletak pada keefesienannya.

Well, its time to curhat nih.
Ceritanya, beberapa hari yang lalu saya mendapat hadiah dari bank kesayangan (ciee...) maksudnya dari Bank Mandiri. Awalnya, saya sangat ragu dan merasa tidak begitu perlu dengan kartu tersebut. Buat apa sih ini? Benarkah isinya ada uang gitu? Ketika kartu itu sudah berada di genggaman, saya sangat tidak tertarik untuk membaca buku panduannya, langsung saja saya simpan di dompet. Tapi, karena pihak BI sudah melakukan sosialisasi bersama NET TV mengenai manfaat uang elektronik, tanpa pikir panjang saya baca isi buku panduan e-money itu. Rasa penasaran pun memuncak, akhirnya saya berlari kencang sekencang-kencangnya (ah, lebay) menuju Indomaret.
“Selamat siang dan selamat datang di Indomaret.”
“Mba, di sini bisa bayar pakai Mandiri e-Money?”
Karyawan Indomaret itu malah kebingungan.
“Itu apa yah, dek?
“Uang elektronik dari Bank Mandiri, mba.”
“Oh. Ga bisa.”

Membawa perasaan yang kecewa dan malu, saya keluar tanpa membawa kresekan isi belanjaan. Harapan saya untuk mendapat pengalaman pertama memakai e-money hampir saja pupus. Namun, rasa curiga terhadap karyawan itu untung saja ada. Jadi, iseng saja ke Indomaret yang lain, kunjungan kedua pun tidak sia-sia, karyawan super ramah dan cerdas yang melayaniku.
“Boleh, mba. Mandiri e-Money itu sama seperti Indomaret Member Card. Silahkan belanja minimal 20.000.”

Tuh, kan. Bisa, woi! Itu karyawannya aja yang gaptek.
Sebenarnya saya cuma ingin ‘mencoba’, jadi pas disuruh belanja saya malah gak tahu apa yang harus diambil. Kebetulan, ada promosi beli indomie 5bks hanya 9.500 nah langsung saja ambil 5bks ditambah es krim gocengan dan minuman bervitamin gitu. Totalnya sudah melebihi 20.000 tepatnya 20.400. Mba Indomaretnya cuma menempelkan e-Money yang saya bawa ke reader EDC, lalu struknya muncul deh.

Ga ribet, asli ga rempong. Kalau belanja pakai debit card biasanya harus masukkan PIN dan tandatangan pula. Pakai e-money gak serepot itu kok. Selain itu, ada juga nih keuntungan plus dari pembayaran menggunakan e-money yaitu tidak ada lagi kalimat ‘Enam ratus rupiahnya kami donasikan saja ya.’ Uang kembalian pun utuh sesuai dengan jumlah transaksi.

Buat kalian yang masih ragu menggunakan uang elektronik baiknya perasaan takut atau was-was itu dibuang aja deh. Apa sih yang dikhawatirkan? Tidak ada, guys! Biaya kartu perdana pun hanya 20ribu. Tidak ada biaya administrasi per bulan. Kartunya aktif seumur hidup. Batas saldo minimum tidak ada. Bayar tinggal tempelin aja. Keluarin uang logam pun gak perlu malu lagi karena sudah terkemas di dalam chip.

Sepulang dari Indomaret, saya menceritakan pengalaman saya yang tadi ke saudara-saudara dan teman-teman. Alhasil, mereka langsung mau pakai e-Money. Yaiyalah, siapasih yang tidak mau belanja tanpa lembaran nominal?

Setelah merasakan kenikmatan dari Mandiri e-Money, kini saya sudah memberanikan diri pakai T-Cash yaitu uang elektronik yang dimiliki oleh pihak Telkomsel. Pakai T-Cash juga menang banyak deh. Beberapa restoran yang menerapkan pembayaran Tcash sering banget ngasih harga promo. Bayar pas lagi telfonan aja bisa. Seru banget deh. Bukan itu aja, saya bisa beli pulsa melalui Tcash dengan harga yang jauh lebih murah dari kios pulsa yang lain.

Teman-teman yang cerdas itu harus banget dan wajib mendukung gerakan nasional non-tunai. Semua keunggulannya memihak banget. Kalian masih betah menerima uang dari tangan-tangan yang belum tentu sehat? Percuma uang banyak dalam genggaman kalau ditambahin kuman. Dewasa ini juga banyak banget kejadian kriminal yang mengintai, cari aman saja, jangan bawa lembaran uang yang tebal deh. Kemasin aja dalam kartu.

Saya sangat mengapresiasi kinerja Bank Indonesia yang telah memperkenalkan Pembayaran Non-Tunai kepada masyarakat, orang-orang yang sebelumnya belum pernah pegang kartu ATM, kini sudah berani belanja pakai uang elektronik. Saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan dalam melihat juga sangat dibantu dengan adanya e-Money ini, mereka tidak perlu lagi mengambil waktu untuk meraba lembar uang saat belanja, mereka tinggal ngasih kartu, dan tidak menunggu lama lagi hanya untuk uang kembalian.

Kalian masih bengong? Aduh, cepat buat uang elektronik!
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS