Kadang.. sulit untu mencoba
memahaminya, sukar untuk bisa berpura-pura mengerti. Sebuah arti yang telah ku
pahami tapi masih saja kurasa susah untuk ku terapkan....
Sebuah arti yang begitu
beda, arti bahagia dan kesedihan. Saat bahagia diatas kesedihan dan sebaliknya,
semuanya terasa, dan---masih begitu tidak mudah untuk ku jelaskan.
Sebuah perasaan yang selalu
terasa. Aku bahagia...... akupun sedih. Aku betah... namun enggan untuk
bertahan lama. Ini bukan karena itu tapi... ini yang namanya labil. Sebuah rasa
yang sebenarnya tidak pernah tenang. Maksudnya, aku merasakan itu tapi....
selalu saja berbeda ketika berusaha menyadari perasaan itu.
Aku mencoba...... mencoba
menjadi tokoh yang akan bisa membantu. Mendapat peran penting didalamnya. Saat telah
bisa melakukannya, membantu, menjalani.... ada ada saja hal yang menyerang. Membuat
hati tertusuk, jiwa yang seperti teremuk.
Ga peduli... entahlah yang
akan terjadi. Aku tahu, mengetahui akan tidak terbalaskan pengorbanan itu
selain nilai. Dan itupun 1 target yang ingin kutuntaskan. Aku acuh, lalu
menelan pahitnya. Kemudian menunjukkan senyum palsu itu.
Selalu saja.... sesering
kali aku meminta, memohon untuk bisa menjadi tokoh berperan penting didalamnya.
Tidak dibalik layar, walau tak diupah.
Kini, aku bangga tersendiri
karena bisa diberikan kepercayaan mendapat bagian untuk itu. Yah, aku senang. Akupun
siap menghadapi segala resikonya dan berusaha untuk bisa membuat daftar resiko
itu jauh dari apa yang kini kukerjakan. Yah, ini demi mereka. Demi orang-orang
yang telah menaruh harapan tinggi untukku.
Aku ingin mengeluh,
memberontak akan kelakuan yang tak baik kepadaku. Aku ingin berbagi kebahagiaan
setelah tersentuh dihati karena mereka yang membuat suka cita itu padaku.
Hanya untuk 1 hal.......
selama 6 bulan itu.
Adapun kesalahan yang
kusesali yang telah terjadi selama berada disana.. ingin ku ulang, agar tidak
terjadi itu. Tapi aku benci pada mereka yang sepertinya underestimate padaku,
seenaknya menyuruh tanpa ada tolong. Aku bisa ikhlas, aku senang hati melakukan
semua itu namun makan hatipun menerjang saat seorang arhhhhhhhhhhhhhhhhhshittt.
Ada yang tidak menghargai adapula yang terlalu baik.
Biarlah, berlalulah...
Akan kujalani semuanya,
hanya untuk mereka. Tidak ingin mengecewakan. Semoga saja akan ada kemudahan
setelah kepahitan itu mengental.
Aku pun selalu mengharap
orang-orang baik itu selalu ada untukku, terjaga, terlindungi. Dan mendapat
balasan dari-Nya yang telah memperlakukanku secara baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar