Pernah ga kalian alami ketika hari yang kalian harapkan adalah hari yang penuh warna tapi takdir memutar balikkan harapanmu??
Hari itu, gue harap gue bakal tertawa sekencang-kencangnya entah dengan keluarga ataupun sahabat-sahabat. Gue anggap hari itu adalah hari raya yang suci tapi yang kenyataannya gue ga merasa sedikitpun itu.
Pagi, Siang, Sore dihari itu gue merasa kebahagiaan yang sejenak. Disore harinya gue di dengarkan suara keras tapi itu tidak tau apa dan membuat jantungku berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Gue sudah memikirkan bahwa akan terulang detakan jantung cepat ini tapi entah kapan dan mengapa.
Malam itu, gue ga tau apa yang terjadi disekeliling gue. Gue memilih berdiam diri dan pura-pura sibuk dengan HP gue dikamar saudara laki-laki gue tapi itu tidak bisa menutupi ketakutan gue. Gue takut, takut, takut. Terdengar lagi suara bentakan dari 2 orang yang entah apa dia permasalahkan, gue tidak mau mengerti tentang yang sedang dia ocehkan meskipun dari nada pembicaraannya gue sudah tau apa inti masalahnya tapi kalo gue memahaminya itu makin membuatku jadi lebih terpuruk dan ketakutan.
Gue ga tahan diruangan itu, gue mutusin untuk kerjakan tugas LKS gue. Ketika sedang membolak-balik halaman LKS itu, gue mendengar lagi suara keras yang sepertinya hantaman benda dari sebuah tangan. Gue berusaha untuk acuh dari suara itu tapi jantung ini semakin mendetak, tangan dan kakiku sepertinya dingin dan berkeringat. Gue semakin takut dan setelah itu gue tidak tersadarkan, gue membuka mata dan ternyata sudah ada diatas tempat tidurku dan hanya melihat saudara kakak perempuanku yang sedang menunjukkan kepeduliannya.
Gue marah dengan mereka yang membuat hari itu menjadi hari yang dibanjiri dengan air mats gue, gue tidak tau harus cerita dengan siapa dan harus bagaimana untuk menutupi kesedihan itu.
Gue ga mau kalau mereka mengulanginya, gue bermohon semoga mereka menyesali apa yang telah mereka lakukan. Gue ga suka itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar