Pages

Their hopes & I

Minggu, 11 November 2012

saat itu.... dikala ketika kita dikejar bayangan itu, mungkin gelap dan masih jauh dari kenyataan. di waktu ketika kita ingin melangkah ada petunjuk itu mengarahkan kita untuk berlangkah lagi kala ada hambatan ada likunya. 
Akan ada kegagalan atau akan selalu?

aku merasa adalah hal yang paling diharapkan untuk keluargaku itu aku. aku sebagai pengharapan atas kebahagiaan untuk semuanya. aku mungkin akan berusaha untuk bisa memberikan hasil dari harapan mereka yang telah tertuju padaku.
aku sebagai hal kecil yang akan berwujud hal begitu besar untuk kedepannya. aku harus bisa sebagai alasan mengapa mereka tidak lagi merasakan kerapuhan itu.
akupun selalu menanamkannya didalam hati ini.. " Aku.... Aku penting untuk mereka. Aku..... Aku harus bisa mentiadakan musuh kebahagiaan itu " 
lalu.... aku sepenuh hati dan jiwa ini untuk berusaha memetik itu semua. bintang cerah yang akan kuberikan di hari hari indah mereka untuk memberikan kelapan indah dalam kegelapan itu.
selama ini.... aku belajar dan terus belajar hanya untuk mereka. saat aku gagal entah itu dalam ujian sekolah atau lainnya, aku nangis karena membayangkan kegagalan memberikan kebahagian untuk mereka. aku takut akan semua itu, bukan karena aku ga mau merasakannya tapi aku takut jika nanti keluargaku ikut merasakan itu semua.

Dan.... saat bila aku telah berada dipuncak itu. menguasai kebahagiaan. aku tak mau sendiri, akan ku biarkan mereka yang telah hadir di masa laluku akan menikmati kecerahan yang tidak henti cerianya.
Karena itu...... akulah seorang perempuan yang harus bisa menjalani kewajiban dan meneruskan harapan keluarga. aku tidak ingin menginjak atau mengulangi uhmm atau mungkin menghadirkan kembali kekecewaan dan kepedihan yang telah mereka rasakan.
ditengah perjuangan itu... aku salah! aku nangis, aku sedih. aku merasakan sesak sesal itu dengan sendirinya..
" aku tak mau gagal...... aku harus mewujudkan harapan mereka dan menggapai impianku "
akupun terus belajar lagi....

selain keluarga.. akupun takut mengecewakan sahabat dan guru-guruku yang telah memintaku untuk menghadirkan perubahan nanti.

dan yah aku menghindari segalanya yang telah mengancam kebahagiaan masa depan itu.
aku memilih hanya untuk belajar. akupun mengabaikan segalanya.

aku harus bisa menjadikan hal-hal yang telah orang lain remehkan dalam keluargaku sebagai hal yang mereka akan segani. bukan, aku tidak ingin menjadi orang yang sombong hanya saja aku ingin membuktikan tentang perjuangan orang-orang yang dari tidak ada menjadi ada. tentang seseorang yang dulunya tidak memiliki apapun menjadi orang yang bisa memiliki segalanya didunia.

aku punya impian itu.. sangat tinggi. dan perjuangan itu masih harus menempuh perjalanan yang masih jauh. dan aku siap menghadapi segala rintangan itu. aku harus bisa krn life must go on. menargetkan sesuatu untuk kedepannya pun itu bebas. betapa nikmatnya hidup ini karena kita punya tujuan.
Ingat..... tak seorangpun yang tau apa yang akan terjadi esok dan seterusnya maka dari itu teruslah berjuang untuk segalanya yang menjanjikan kebahagiaan tak terhingga itu.

" Aku ingin seperti mentari yang akan menyinari mereka setelah kegelapan menyelimuti...... "

" Aku bebas memilih sumber kebahagiaan itu... karena Allah selalu menuntunku dan doa orangtuaku sebagai tour leaderku "

tuntutan itu begitu bermakna untukku, mengajariku untuk bisa merubah keburukan itu berwujud keindahan.
dan terima kasih untuk kalian yang telah menyemangatiku untuk semuanya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS