Kalian sudah pakai ponsel pintar?
Nah, bagaimana dengan uang pintar?
Yang namanya masyarakat cerdas
tentu bisa memanfaatkan ponsel dan uang pintar, kan?
Kali ini saya memiliki tekad yang
besar untuk berbagi pengalaman menggunakan e-money kepada kalian semua yang
sebagian besar masih belum tahu atau belum paham mengenai uang elektronik.
Pada era digital zaman sekarang,
sudah barang tentu untuk menguasai segala perangkat yang berbasis elektronik. Kemudahan
yang ditawarkan itu tidak main-main. Boleh dikatakan segala aktivitas manusia
sudah dimanjakan dengan berbagai fitur yang canggih.
Titik fokus pembahasan saya ini
bertolok pada metode pembayaran yang semakin bervariasi. Jika ada pilihan,
tentu kita memilih teknik transaksi yang mudah, praktis, dan efisien.
“Kalau sudah pernah belanja dengan
kartu debit atau kredit, bagaimana dengan e-Money?”
Pembayaran dengan uang elektronik
atau boleh juga dikatakan recehan yang terkemas elektrik ini berbeda dengan
penggunaan kartu debit maupun kartu kredit saat belanja. Perbedaannya terletak
pada keefesienannya.
Well, its time to curhat nih.
Ceritanya, beberapa hari yang lalu
saya mendapat hadiah dari bank kesayangan (ciee...) maksudnya dari Bank Mandiri.
Awalnya, saya sangat ragu dan merasa tidak begitu perlu dengan kartu tersebut. Buat
apa sih ini? Benarkah isinya ada uang gitu? Ketika kartu itu sudah berada di
genggaman, saya sangat tidak tertarik untuk membaca buku panduannya, langsung
saja saya simpan di dompet. Tapi, karena pihak BI sudah melakukan sosialisasi
bersama NET TV mengenai manfaat uang elektronik, tanpa pikir panjang saya baca
isi buku panduan e-money itu. Rasa penasaran pun memuncak, akhirnya saya
berlari kencang sekencang-kencangnya (ah, lebay) menuju Indomaret.
“Selamat siang dan selamat datang
di Indomaret.”
“Mba, di sini bisa bayar pakai
Mandiri e-Money?”
Karyawan Indomaret itu malah
kebingungan.
“Itu apa yah, dek?
“Uang elektronik dari Bank Mandiri,
mba.”
“Oh. Ga bisa.”
Membawa perasaan yang kecewa dan
malu, saya keluar tanpa membawa kresekan isi belanjaan. Harapan saya untuk
mendapat pengalaman pertama memakai e-money hampir saja pupus. Namun, rasa
curiga terhadap karyawan itu untung saja ada. Jadi, iseng saja ke Indomaret
yang lain, kunjungan kedua pun tidak sia-sia, karyawan super ramah dan cerdas
yang melayaniku.
“Boleh, mba. Mandiri e-Money itu
sama seperti Indomaret Member Card. Silahkan belanja minimal 20.000.”
Tuh, kan. Bisa, woi! Itu karyawannya
aja yang gaptek.
Sebenarnya saya cuma ingin ‘mencoba’,
jadi pas disuruh belanja saya malah gak tahu apa yang harus diambil. Kebetulan,
ada promosi beli indomie 5bks hanya 9.500 nah langsung saja ambil 5bks ditambah
es krim gocengan dan minuman bervitamin gitu. Totalnya sudah melebihi 20.000
tepatnya 20.400. Mba Indomaretnya cuma menempelkan e-Money yang saya bawa ke
reader EDC, lalu struknya muncul deh.
Ga ribet, asli ga rempong. Kalau belanja
pakai debit card biasanya harus masukkan PIN dan tandatangan pula. Pakai
e-money gak serepot itu kok. Selain itu, ada juga nih keuntungan plus dari
pembayaran menggunakan e-money yaitu tidak ada lagi kalimat ‘Enam ratus rupiahnya
kami donasikan saja ya.’ Uang kembalian pun utuh sesuai dengan jumlah
transaksi.
Buat kalian yang masih ragu
menggunakan uang elektronik baiknya perasaan takut atau was-was itu dibuang aja
deh. Apa sih yang dikhawatirkan? Tidak ada, guys! Biaya kartu perdana pun hanya
20ribu. Tidak ada biaya administrasi per bulan. Kartunya aktif seumur hidup. Batas saldo minimum tidak ada. Bayar tinggal tempelin aja. Keluarin uang logam pun gak perlu malu lagi
karena sudah terkemas di dalam chip.
Sepulang dari Indomaret, saya menceritakan pengalaman saya yang tadi ke saudara-saudara dan teman-teman. Alhasil, mereka langsung mau pakai e-Money. Yaiyalah, siapasih yang tidak mau belanja tanpa lembaran nominal?
Setelah merasakan kenikmatan dari
Mandiri e-Money, kini saya sudah memberanikan diri pakai T-Cash yaitu uang
elektronik yang dimiliki oleh pihak Telkomsel. Pakai T-Cash juga menang banyak
deh. Beberapa restoran yang menerapkan pembayaran Tcash sering banget ngasih
harga promo. Bayar pas lagi telfonan aja bisa. Seru banget deh. Bukan itu aja,
saya bisa beli pulsa melalui Tcash dengan harga yang jauh lebih murah dari kios
pulsa yang lain.
Teman-teman yang cerdas itu harus
banget dan wajib mendukung gerakan nasional non-tunai. Semua keunggulannya
memihak banget. Kalian masih betah menerima uang dari tangan-tangan yang belum
tentu sehat? Percuma uang banyak dalam genggaman kalau ditambahin kuman. Dewasa
ini juga banyak banget kejadian kriminal yang mengintai, cari aman saja, jangan
bawa lembaran uang yang tebal deh. Kemasin aja dalam kartu.
Saya sangat mengapresiasi kinerja
Bank Indonesia yang telah memperkenalkan Pembayaran Non-Tunai kepada
masyarakat, orang-orang yang sebelumnya belum pernah pegang kartu ATM, kini
sudah berani belanja pakai uang elektronik. Saudara-saudara kita yang memiliki
keterbatasan dalam melihat juga sangat dibantu dengan adanya e-Money ini,
mereka tidak perlu lagi mengambil waktu untuk meraba lembar uang saat belanja,
mereka tinggal ngasih kartu, dan tidak menunggu lama lagi hanya untuk uang
kembalian.
Kalian masih bengong? Aduh, cepat buat uang elektronik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar