Ini
saat-saat yang selalu menjadi saat ketergantungan gue atas kepahitan yang
sedang kurasa…. Disini sekarang ini gue ngerasa sendiri dan gelap!! Apa ada
yang peduli sama gue dan mau dengerin gue setulus mungkin, itu yang selalu gue
tanyain ke benak gue. Semua hanya terkutuk diam dan tak menjawab pastinya.
Merasa semua yang dekat dengan gue bakal menjauh secaran pelan dan pelan. Hanya
bisa tertawa yang buatku makin tertindas dalam kerisauan. Mereka hanya bisa tau
ketika gue terdiam, ketika pula gue merasa peka dalam situasi gelap gue harus
dihadapkan antara pilihan yang bisa buat gue tenang. Dan ituuuu TANGIS MENANGIS
yang buat gue jauh lebih baik dari segalanya. Pengen serasa teriak sekencang
mungkin dan menjerit histeris dengan tetesan lancar airmata dipipi ku ini.
Kalian
memang ada ketika gue terkurung dalam keadaan yang tak menentu dan tak
menjanjikan kebahagiaan di waktu itu. Gue juga sadar kalau kalian menanyakan
bagaimana keadaan gue, tapi kalian ga membuat perasaanku bisa jauh lebih tenang
meskipun itu kalian mengajakku tertawa bebas. Gue emang senyum, gue masih bisa
bercanda tapi itu adalah satu-satunya cara untuk bisa menutupi lara hati yang
sampai kapanpun kalian ga tau. Gue nulis apa yang gue pendam juga ga bakal deh
kalian baca. Kan memang kalian ga peduli. Pahit! Sedih!
Meski
ketika gue sudah diwajibkan untuk menceritakan semuanya, itu tidak membuat
kalian berubah agar bisa menjadi sosok yang mengerti keadaan gue. Sepi, sunyi
senyap, sendiri, dan lagi lagi kusendiri. Kalian ada tapi serupa saja berlari
jauh dari pandangan gue, Kalian berkata padaku tapi bagaikan patung yang memang
tidak akan bersuara. Apa yang kalian pikirkan ketika gue perlu kasih yang dapat
mengasihi gue. Bukannya gue mau dikasihani tapi gue perlu pengertian kalian. Ada
yang mau dengar keluhan gue? Mana ada! Mereka menganggap semuanya hanya rasa
yang tidak perlu untuk di anggepin.
Gue
menghargai ketika kalian berusaha menanyakan keadaan gue, tapi sejauh manapun
usaha kalian. Itu bukan cara yang tepat buat gue ngerasa lebih baik. Kalian hanya
cari tahu dan bukan untuk mencoba membantu. Kalian sama saja halnya bila makan
tapi tak menikmati. Coba deh kalian pikir kalau hanya ingin tahu keadaan gue pastikan
gue beberin apa yang ada dalam hatiku dan hanya kalian jawab OH. Mana kepedulian
kalian? Benci gue dengan keadaan yang terlalu menyedihkan kebanding patah hati
karena cinta gini. Gue ada teman,sahabat,keluarga tapi sama sekali ga pernah
tau apa yang sedang hadapin gue. Merasa memandang kekosongan dibalik keramaian.
Bagaikan bernyanyi ria didalam nada tanpa irama. Mungkin ketika kalian tahu,
hanya bisa berpendapat kalau ini konotasi belaka. Tuhkan, jawab itu aja sudah
kelihatan banget kalau kalian ga peduli… woaaaah! Gubrak banget deh hidup gue
ketika bergalau-galau begini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar