ini yang harus saya ungkapkan..
ketika saya ingin mencurahkan kedalam buku harian saya ternyata saya tidak mampu..
saya terlalu sedih untuk menyatakannya diatas kertas yang lucu itu..
20 8 11
mama saya sudah membeli tiket untuk berangkat ke Surabaya lalu menuju ke Tasikmalaya dengan menggunakan kereta api. Saya akan berangkat dengan 2 saudara laki-laki dan mama saya.
Ini kejadian yang sudah terjadi di tahun 2008.
sebelum saya menceritakan tentang itu untuk selengkapnya, saya akan mengungkap perasaanku ketika melihat papa saya akhir-akhir ini.
Semua orang dirumah saya tahu kalo papa sudah lama tidak mengajak kami untuk berlebaran maupun liburan dikampung halamannya, dari pola pikiran saya menghasilkan bahwa papa saya bukannya tidak ingin tapi waktu ataupun situasi tidak pernah mendukung perasaan papa saya untuk ke Tasikmalaya, papa saya belum merasa mampu. Mungkin papa pengen banget mengajak kami dengan perjalanan yang penuh istimewa, tapi kalo papa mengajak kami diwaktu dekat ini sepertinya belum bisa memberikan perjalanan yang spesial. Mama saya sangat teguh dengan apa yang ia inginkan, saya bangga dengan beliau. dia tak pernah menyerah untuk bisa membahagiakan saya dengan saudaraku yang lainnya. Mama juga sangat ingin bertemu dengan nenek (ibu dari papa) mama ingin merasakan kedekatan khusus dengan nenek yah maklumlah mama saya sudah ditinggal ibunya. 2008 silam, mama nekat beli tiket untuk saya sekeluarga (7 org) dan kelihatannya papa tidak memberikan izin seutuhnya tapi alhamdulillah papa mengizinkan kami pergi tapi sayangnya papa tidak ikut. saya pernah berfikir, apa untungnya liburan tanpa seluruh keluarga? ini yang saya anggap masalah, ketika tiba dirumah nenek di Tasikmalaya, saya sangat senang tapi sedih karena tanpa papa. tapi bagaimana ya, saya juga merasa sulit leluasa karena papa lebih senang pergi sendirian ke Tasikamalaya. nah di 2011 ini, mama sangat antusias mengajak saya untuk ke Tasikmalaya meski hanya saya,kakakku 1 org,dan adikku 1 org. Malam ini (20/8) saya menuliskan ini dengan penuh hati pilu, saya bangga karena tahun ini akan berlebaran dengan keluarga besar di Tasikmalaya namun sekali lagi tanpa papa... beberapa hari sebelum keberangkatanku sepertinya saya merasakan kalo papa marah. entahlah marah dengan siapa ataupun kenapa!! saya serasa terguncang kalo pergi tanpa suara dari papa, tapi saya percaya dengan kata-kata mama "marilah berjalan dengan nama ALLAH". saya sering memohon untuk bisa berlebaran atau berliburan dengan sekeluarga dirumah dengan papa;( hingga sekarang saya belum bisa menebak mengapa setiap mama ingin ke TSM papa sering menyendiri atau apalah. yaallah susahnya untuk mengutarakan ini semua.ya allah semoga engkau memberikan kerahmatan untuk lebaran tahun ini kepada keluargaku..
meski lebaran tanpa papa,ccp,lls tolonglah lindungilah kami semua dan berikanlah barokahmu..
semoga tahun depan engkau masih memberikan kami Ramadhanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar